21 Sep 2010

“RELATIONSHIP STATUS”

Single,
Bagi yang belum menikah...
Married,
Bila sudah menikah,
Hmm....kalau hanya itu sih...”biasa”
(sttt...meskipun ada juga ‘kemungkinan’ menulis single padahal sudah married & sebaliknya...hihihi
Begitulah...di ‘dumai’ apa saja bisa terjadi)

Tetapi...ada yang tak biasa...
In relationship,

Bagi yang sudah atau sedang berhubungan dengan seseorang,
(berpacaran.com)
...with...
Agar orang lain tahu...siapa pasangannya, kekasihnya, pacarnya...
Agar tidak meragukan...artinya tidak hanya sekedar ber-in relationship,
Tapi...nyata...manusia...orang...dengan siapa dia ber-in relationship,
(stttt...ada juga yang menulis “single” padahal sudah punya pacar lho...juga...ber-in relationship, padahal pacarnya tak ada hahahaha)
Hmmm...

Oh yah...ada yang lebih tak biasa lagi,
Open relationship,
Wow...
Open...open....
Yah..kurang lebih sebagai pemberitahuanlah..
Kalau diri tak “hanya” bersatus single...tapi juga...’terbuka’ untuk berhubungan dengan...
Hahahahahahahaha

hmm...satu lagi ternyata,
complicated...
jujur...ngak ngerti apa artinya,
komplit?
BUKAN!
stttt...katanya,"Hubungannya lagi rumit"
beuhhhhhhhhhhhh...
sampai hubungan yang lagi rumitpun dipublikasikan...capek deh!
-minta dikasihani.com-
hahahaha

Repot banget ber-Facebook ini yah...
Belum kelar urusan nulis apa di “status” hari ini,
Datang lagi urusan...”relationship status”

Single...berubah menjadi married...ketika sudah menikah....
Itu sih biasa:-)
Yang...merepotkan itu bila...
In relationship....HARUS berubah menjadi single...
Karena sudah putus...hiks....
Dan...kalau nyambung lagi,
Berubah lagi menjadi in relationship...
Repot toh???
Dan...kalau...in relationshipnya berganti orang...
With-nya juga berganti...ckckckckckck...capek deh!

Tak beda dengan si open relationship....
“seperti” menawarkan diri...
Karena “merasa” sudah siap ber-relationship?
Karena “merasa” diri tak kunjung ber-relationship?
Atau...karena “takut” selamanya tak pernah ber-relationship bahkan ber-married?
Hmmmm....

Betapa repotnya...dengan urusan “relationship status”...
Padahal sebenarnya...tak harus begitu,
Bila...belum menikah....”single”,
Bila sudah menikah...”married”,
Bila sedang berpacaran...
Ah...tak terlalu tepatlah..bila harus menulis “in relationship”
Hubungan diri dengan si ‘dia’ BELUM WAKTUNYA untuk dipublikasikan,
Di ‘dumai’ lagi....
Apalagi bila sampai ber- “with-with” ... tulis nama kekasih,
Kalau...nanti benar-benar putus?
Pedih sekali rasanya...ketika nama itu harus di ‘delete’,
Juga...malu...bila harus diganti dengan nama yang lain,
@Pedih?
Malu?
Biasa aja kali!!!!@

Hmmm...biasa bagi yang tidak memikirkan “BETAPA BERHARGANYA DIRI”..sebenarnya,
Berharga...sehingga tidak perlu tergesa-gesa untuk mempublikasikan cinta di hati kepada si ‘dia’
Sebab...satu pemberitahuan ke khayak...BUKANLAH sebuah jaminan hubungan itu akan langgeng,

Berharga...karena DIA terlebih tahu apakah “status” kita...
Apakah single, open, atau in relationship...
Jadi...ngak perlulah...sampai ‘harus’ ber-“with-with”
Apalagi menawarkan diri...ber-“open-open”

SYUKURI...APAPUN STATUSMU...
Single, married, atau in...
Sebab...
”UNTUK SEGALA SESUATU ADA MASANYA, UNTUK APAPUN DI BAWAH LANGIT INI ADA WAKTUNYA”

Diri ini berharga...amat berharga,
Maka...buat & perlakukan juga diri berharga,
Agar...orang lainpun menghargai diri.

Bangga dengan status?
Ok...
Tapi...ketika status diri adalah in relationship with...
Engkau tersenyum penuh bahagia,
Bagaimana bila DIA tak menghendaki hubungan itu & harus berakhir?
Bagaimana rasa hatimu men-deletenya?
Berapa kali relationship status itu HARUS di ‘edit?’
Hmmm...

Oh...bukan...bukan tak boleh...bukan karena dosa,
Bukan!!!!
“SEGALA SESUATU DIPERBOLEHKAN, TETAPI BUKAN SEGALA SESUATU BERGUNA;
 SEGALA SESUATU DIPERBOLEHKAN, TETAPI BUKAN SEGALA SESUATU MEMBANGUN”

Jadi..bukan soal “boleh atau tak boleh” hehehe
Tapi...bagaimana menghargai diri & membuat diri menjadi berharga,
Seperti sebenarnya diri ini berharga...unik & istimewa,
Maka,
Mulailah dengan sebuah “kejujuran”
Dan...bukanlah sebuah “hubungan” pertemanan & persahabatan,
Sebaiknya di jalin atas dasar sebuah kejujuran?
Kejujuran yang akan...memancarkan “keberhargaan diri”
(sttt...jujur yang tidak ‘lebay’ gitu lho hihi)


View Original Article

1 komentar:

jeniferladja mengatakan...

Baguuusss....;-)