28 Sep 2010

Anda Punya Luka-Luka Batin???

Setiap orang membawa "sampah" di dalam kehidupannya, kadang sampah itu dapat berupa luka batin, masalah keluarga, masalah keuangan, rasa malu akan masa lalu atau yang lainnya.

Banyak orang yang kadangkala dengan bangganya membawa sampah tersebut ke dalam gereja, ke dalam keluarga bahkan hal tersebut menjadi suatu kehidupan baginya.

Allah berkata dalam Efesus 6 : 16 .........Dalam segala keadaan poergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itulah kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat.


Perisai iman bicara tentang apa yang Tuhan katakan tentang kita menurut firmanNya.

Seringkali kita membangun perisai kita bukan dengan iman atau dengan Firman Tuhan, tetapi kita membangun perisai kita menurut apa kata orang tentang kita.

Contohnya ....mungkin orang memuji kita bahwa kita ini pandai, luar biasa, cantik dan yang lainnya.
Jika kita mempergunakan kata-kata tersebut menjadi perisai kita maka bila seseorang berkata tentang hal yang sebaliknya kita akan terluka dan marah, tersinggung akhirnya kepahitan.

Itu karena kita membangun perisai kita dari perkataan orang sehingga hal itulah yang menjadi dasar bagi kita.
Hal-hal demikianlah yang membuat kita mudah sekali terluka dan menjadi kepahitan.

Kata-kata orang tidaklah cukup untuk melindungi kita dari luka batin....hanya Firman Tuhan yang sanggup menjadi perisai bagi kita.

Jika perisai iman kita adalah Firman Tuhan, pada saat kita lebih memperhatikan perkataan orang maka kita meletakkan perkataan Firman Tuhan dan menggantikan perkataan orang menjadi perisai kita.

Pengampunan dalam bahasa Inggris berasal dari kata FORGIVE
For...untuk dan give....memberi
Forgive...memberi dengan cuma-cuma.
Seringkali kita mau mengampuni orang yang bersalah kepada kita jika mereka sudah meminta maaf pada kita terlebih dahulu.

Pengampunan diberikan secara cuma-cuma sekalipun orang yang menyakiti kita tidak pernah minta maaf ataupun menyadari bahwa dia telah menyakiti kita.

Jika kita menunggu orang untuk berubah baru kita mengampuni maka kita tidak akan pernah belajar untuk mengampuni dengan tanpa syarat.

Mengampuni tanpa syarat ....mengampuni disaat kita tahu dan sadar bahwa orang tersebut tidak layak untuk menerima pengampunan.

Jangan pernah kembali lagi ke dlam dosa yang sama dengan alasan apapun.
Agar rencana Tuhan yang luar biasa itu terjadi di dalam hidup kita, maka kita harus melupakan apa yang terjadi di masa lalu kita dan belajar untuk mengarahkan pandangan kita ke depan menuju masa depan yang penuh dengan harapan yang telah Tuhan sediakan bagi kita.

Sadarkah kita bahwa Tuhan Yesus sudah menanggung semua luka batin bahkan kepahitan hidup kita. ????

Dia dijual oleh murid yang selama 3,5 tahun selalu ada di dekatnya.....Dia ditusuk dari belakang oleh Yudas yang menjualnya karena 30 keping perak.

Saat Dia di salib ...murid-muridNya meninggalkanNya, tidak ada satupun yang memperdulikanNya.
Bahkan saat Dia di salib....Bapa pun berpaling dariNya.
Yesus telah menanggung semua kesalahan, luka batin, dosa dan kepahitan kita, maka dari itu tidak ada alasan lagi bagi kita untuk menderita semua ini ......

Tanpa Tuhan.....tidak ada satupun hal yang benar dari kita.

2 komentar:

jeniferladja mengatakan...

saya ingat ji ki pak...:) yang brewok itu toh?? hehehe

jeniferladja mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.