20 Sep 2010

PEREMPUAN YANG BERHARGA

Ketika Tuhan menciptakan wanita, DIA lembur pada hari keenam.

Malaikat datang dan bertanya, mengapa begitu lama, Tuhan?

Tuhan menjawab: Sudahkan engkau lihat semua detail yang SAYA buat untuk menciptakan mereka? Kedua tangan ini harus bisa dibersihkan, tetapi bahannya bukan dari plastik. Setidaknya terdiri dari 200 bagian yang bisa digerakkan dan berfungsi baik untuk segala jenis makanan. Mampu menjaga banyak anak saat yang bersamaan. Punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan keterpurukan, dan semua dilakukannya cukup dengan dua tangan ini.

Malaikat itu takjub. Hanya dengan dua tangan?? Impossible !! Dan itu model standard?! Sudahlah TUHAN, cukup dulu untuk hari ini, besok kita lanjutkan lagi untuk menyempurnakannya.  

Oh.. tidak, SAYA akan menyelesaikan ciptaan ini, karena ini adalah ciptaan favorit SAYA. O ya, dia juga akan mampu menyembuhkan dirinya sendiri, dan bisa bekerja 18 jam sehari.

Malaikat mendekat dan mengamati bentuk wanita – ciptaan TUHAN itu. Tapi ENGKAU membuatnya begitu lembut TUHAN?  

Yah.. SAYA membuatnya lembut. Tapi ENGKAU belum bisa bayangkan kekuatan yang SAYA berikan agar mereka dapat mengatasi banyak hal yang luar biasa.  

Dia bisa berpikir?, tanya malaikat.

Tuhan menjawab: Tidak hanya berpikir, dia mampu bernegosiasi. 

Malaikat itu menyentuh dagunya…. TUHAN, ENGKAU buat ciptaan ini kelihatan lelah & rapuh! Seolah terlalu banyak beban baginya

Itu bukan lelah atau rapuh… itu air mata, koreksi TUHAN 

Untuk apa?, tanya malaikat

TUHAN melanjutkan: Air mata adalah salah satu cara dia mengekspresikan kegembiraan, kegalauan, cinta, kesepian, penderitaan dan kebanggaan. 

Luar biasa, ENGKAU jenius TUHAN kata malaikat. ENGKAU memikirkan segala sesuatunya, wanita – ciptaanMU ini akan sungguh menakjubkan! 

Ya mestii . . . ! PEREMPUAN ini akan mempunyai kekuatan mempesona laki-laki. 
Dia dapat mengatasi beban bahkan melebihi laki-laki. 
Dia mampu menyimpan kebahagiaan dan pendapatnya sendiri. 
Dia mampu tersenyum bahkan saat hatinya menjerit. 
Mampu menyanyi saat menangis, menangis saat terharu, bahkan tertawa saat ketakutan. 
Dia berkorban demi orang yang dicintainya. 
Mampu berdiri melawan ketidakadilan. 
Dia tidak menolak kalau melihat yang lebih baik. 
Dia menerjunkan dirinya untuk keluarganya. 
Dia membawa temannya yang sakit untuk berobat. 
Cintanya tanpa syarat. 
Dia menangis saat melihat anaknya adalah pemenang. 
Dia girang dan bersorak saat melihat kawannya tertawa. 
Dia begitu bahagia mendengar kelahiran. 
Hatinya begitu sedih mendengar berita sakit dan kematian. 
Tetapi dia selalu punya kekuatan untuk mengatasi hidup. 
Dia tahu bahwa sebuah ciuman dan pelukan dapat menyembuhkan luka. 
Hanya ada satu hal yang kurang dari wanita: 
“DIA LUPA BETAPA BERHARGANYA DIA”

DOA SANG PEREMPUAN
Tuhan sudah menciptakan aku seperti matahari, bukankah matahari itu bersinar memancarkan keindahan cahayanya?
Tapi bagaimana aku bisa bersinar seperti matahari, jika hatiku seringkali dipenuhi oleh amarah, ketika melihat kemesraan orang lain.
Bagaimana aku bisa bersinar, jika hatiku masih saja dipenuhi oleh api cemburu akan kebahagiaan orang lain.
Bagaimana orang lain bisa menikmati keindahan cahaya hatiku, jika di dalamnya hanya dipenuhi oleh kebencianku melihat keberhasilan orang lain.
Tuhan menciptakan hidupku supaya mengalir seperti air, tapi terkadang aku membatasinya dengan tidak melakukan apa-apa sama sekali.
Ketika aku melewati rintangan, seringkali aku langsung merasa kalah, sakit hati dan akhirnya hanya sumpah serapah yang keluar dari mulutku.
Aku lupa,…
Sakit hati itu hanya membuat tidurku tidak nyenyak dan hidupku tidak nyaman.
Sakit hati, hanya membuatku terhambat meraih masa depanku sendiri.
Jadi bukan keadaan yang salah, tapi aku yang membiarkan rasa sakit dan amarah itu menguasai diriku.
Aku tidak lagi fokus pada masa depanku, tetapi pada sakit hatiku, pada dendam dan amarahku. Aku harus berhenti.
Aku harus berhenti mengeluh akan hidupku. Aku adalah rancangan Karya Agung yang Ajaib!
Aku harus menguasai pikiranku, karena dari sanalah sumber semua amarah ini.
Semua rasa tidak adil, dilecehkan, diremehkan bahkan perasaan dikhianati oleh orang yang aku cintai atau sesamaku harus kubuang dari kepalaku yang bodoh ini.
Aku berharga, aku harus menjauhkan diriku dari kemarahan & mencoba duduk diam dalam ketenangan jiwaku bersatu dengan alam.

DAN, TIBA-TIBA… 

DIA menyentuh pundakku.
Ah, iya... Aku lupa. Aku lupa bahwa DIA tidak pernah pergi.
DIA selalu di sini, menanti aku untuk datang dan mengadu padanya.
Bahwa aku lelah, dan aku butuh kekuatan.
Dan dengan lembut, DIA merentangkan tanganNYA... lalu memelukku.
Erattttt sekali.
Adem sekali rasanya,berlindung di balik dadaNYA yang kekar.
Rasa itu... indahhh sekali.
Di dadaNya kini kuletakkan kepalaku yang lelah dan DIA mengusap rambutku.
Dengan lembut DIA berkata,

Anakku, dengarkan Aku baik-baik. Jika engkau lelah, AKU selalu ada disini, dan tanganKU akan terbuka lebar-lebar untuk memelukmu. Menangislah anakKU, karena kamu butuh menangis. Rasakan debaran jantungKU, seperti ketika engkau dalam rahim ibumu... AKU akan senantiasa menyediakan bahuKU untuk tempatmu menangis, kapanpun engkau membutuhkannya. AKU akan selalu ada disini, menunggumu untuk datang... Karena AKU, sangat sayang padamu. Dan AKU sungguh-sungguh peduli padamu. Ketahuilah, bahwa semua ini KUlakukan, karena engkau BERHARGA di mataKU Dan akupun tersungkur dihadapan TUHAN.  

Iya, betapa selama ini aku lari kesana kemari mencari tempat untuk menangis.
Aku lupa... DIA selalu ada disini... di sampingku... menungguku untuk datang... dan menangis di pundakNYA.

Ahh, terima kasih TUHAN, untuk selalu ada ketika aku butuh bahu untuk menangis.

TUHAN menjawab, "AnakKU, engkau sangat berharga di mataKU, Aku sangat mengasihi engkau dan AKU tidak akan meninggalkan engkau".

Tidak ada komentar: