21 Sep 2010

“MENGAPA MENOLAK?”

derai hujan,
Bila hujan dapat membersihkan debu di kaki?
teriknya mentari,
Bila cahayanya dapat membuat penglihatan lebih jelas?
gelapnya malam,
Bila kegelapannya dapat membuatmu beristirahat?

deburan ombak,
Bila riaknya dapat menghapus jejak yang tak diinginkan?

badai,
Bila hantamannya dapat merobohkan yang sudah usang?

pahitnya rasa,
Bila rasa tak enaknya memulihkan?
manisnya madu,
Bila kenikmatannya menguatkan?

keriuhan sekitar,
Bila riuhnya melatih kepekaan?
kesunyian,
Bila sepinya menenangkan?
diam,
Bila keheningan dapat menjernihkan pikiran?
berteriak,
Bila lengkingannya membawa perubahan?

kritikan,
Bila pedihnya membuka pikiran?
pujian,
bila indahnya membuat lebih waspada?
perbedaan,
bila dengan ber-aneka dapat berbagi?
“penolakan”
Bila tak berterimanya membuka kesempatan baru?


patah hati,
Bila patahnya membawa yang lebih baik?
dicintai,
bila cinta itu membuat paham "betapa berartinya diri?"
luka,
Bila sakitnya memberi pelajaran?
terjatuh,
Bila kejatuhan itu membuat kuda-kuda lebih kokoh?

tawa,
Bila riangnya dapat menyehatkan?
uluran tangan,
Bila dengan bersama kekuatan bertambah?
ditinggalkan,
Bila dengan berpisah arti bersama lebih dipahami?

Mengapa menolak,
kehidupan,
Bila warnanya memberi begitu banyak tawaran & pilihan?
DAN...MENGAPA HARUS MENOLAK KEMATIAN,
BILA BERAKHIRNYA MEMBAWA KEPADA KEHIDUPAN YANG BARU???

Mengapa menolak...

AH...TAK HARUS MENOLAK APA YANG TERJADI,
APA YANG MENJADI SEBUAH KENYATAAN,
ENTAH “BAIK ATAU TIDAK”
SEBAB...TAK ADA YANG TERJADI SECARA “UJUK-UJUK”
(hihihi itu kalimat koko-ku Stephanus Herry)
TAK ADA YANG KEBETULAN,
SEMUA TERJADI KARNA MEMANG HARUS TERJADI,
Dan...di semua hal yang telah & masih lagi akan terjadi itu,
Satu yang PASTI,
“DIA TURUT BEKERJA DALAM SEGALA SESUATU UNTUK MENDATANGKAN KEBAIKAN  BAGI ORANG-ORANG YANG MENGASIHI DIA”

Hanya....satu tujuan akhir dari semua hal yang kita alami,
‘KEBAIKAN’
HALELUYAH....

Maka,
Jalani saja...syukuri apa adanya...tapi...hiduplah TAK SEADANYA hehehe
Artinya...meskipun disyukuri “apa adanya”
Tetapi...berusahalah selalu “untuk memberi yang terbaik”...
tidak seadanya.
View Original Article

Tidak ada komentar: