20 Sep 2010

Hindari !!! Kata-kata Kasar, Dapat Merusak Mental.

Saya bersenggolan dengan seorang yang tidak dikenal ketika ia lewat.  “Oh, maafkan saya” adalah reaksi saya. Ia berkata, “Maafkan saya juga; Saya tidak melihat Anda.” Orang tidak dikenal itu, juga saya, berlaku sangat sopan. Akhirnya kami berpisah dan mengucapkan selamat tinggal.

Namun cerita lainnya terjadi di rumah, lihat bagaimana kita memperlakukan orang-orang yang kita kasihi, tua dan muda. Pada hari itu juga, saat saya tengah asyik browsing, anak lelaki saya memanggil saya dengan suara yang hamper menangis. "Jangan Berisik," kata saya dengan marah. Ia terdiam, hati kecilnya hancur.

Saya tidak menyadari betapa kasarnya kata-kata saya kepadanya. Ketika saya berbaring di tempat tidur, dengan halus Tuhan berbicara padaku, "Sewaktu kamu berurusan dengan orang yang tidak kau kenal, etika kesopanan kamu gunakan, tetapi anak-anak yang engkau kasihi, sepertinya engkau perlakukan dengan sewenang-wenang. Coba lihat ke meja belajarmu, engkau akan menemukan beberapa buah jeruk dekat pintu. Buah itu dipetik sendiri oleh anakmu. Anakmu berdiri tanpa suara supaya tidak menggagalkan kejutan yang akan ia buat bagimu, dan kamu bahkan tidak melihat matanya yang basah saat itu."
Seketika aku merasa malu, dan sekarang air mataku mulai menetes. Saya pelan-pelan pergi ke kamar anakku dan berlutut di dekat tempat tidurnya, "Bangun, nak, bangun," kataku. "Apakah buah jeruk ini engkau petik untukku?" Ia tersenyum, "Aku menemukannya. Aku memetik jeruk  ini . Aku tahu Bapak akan menyukainya." Aku berkata, "Anakku, Bapak sangat menyesal karena telah kasar padamu; Bapak seharusnya tidak membentakmu seperti tadi."  Si kecilku berkata, "Oh, Bapak, tidak apa-apa. Aku tetap mencintaimu."  Aku pun membalas, "Anakku, aku mencintaimu juga, dan aku benar-benar menikmati buah hasil petikanmu ini."

Apakah anda menyadari bahwa jika kita mati besok, perusahaan di mana kita bekerja sekarang bisa saja dengan mudahnya mencari pengganti kita dalam hitungan hari? Tetapi keluarga yang kita tinggalkan akan merasakan kehilangan selama sisa hidup mereka. Mari kita renungkan, kita melibatkan diri lebih dalam kepada pekerjaan kita ketimbang keluarga kita sendiri, suatu investasi yang tentunya kurang bijaksana, bukan?
Jadi apakah anda telah memahami apa tujuan cerita di atas?
Apakah anda tahu apa arti kata KELUARGA?
Dalam bahasa Inggris, KELUARGA = FAMILY.
FAMILY = (F)ather (A)nd (M)other (I) (L)ove (Y)ou.
View Original Article
Blogged with the Flock Browser

Tidak ada komentar: