28 Sep 2010

Anda Punya Luka-Luka Batin???

Setiap orang membawa "sampah" di dalam kehidupannya, kadang sampah itu dapat berupa luka batin, masalah keluarga, masalah keuangan, rasa malu akan masa lalu atau yang lainnya.

Banyak orang yang kadangkala dengan bangganya membawa sampah tersebut ke dalam gereja, ke dalam keluarga bahkan hal tersebut menjadi suatu kehidupan baginya.

Allah berkata dalam Efesus 6 : 16 .........Dalam segala keadaan poergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itulah kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat.

Saya atau Tuhan Pemiliknya????

Bayangkan jika hidup kita ini adalah sebuah rumah.
Suatu hari karena banyak kerusakan dan perlu diperbaiki, kita tahu bahwa Yesus adalah ahli bangunan.
Lalu kita mengundang Dia untuk memperbaiki rumah kita.

Pada awalnya kita begitu bahagia dengan apa yang Tuhan lakukan.
Tuhan memoles dan membersihkan rumah kita dengan begitu lembut dan indah.

21 Sep 2010

“P.U.T.U.S.????”

Tanpa alasan yang jelas,
Sepihak,
Dengan alasan yang amat jelas,
(stttt...pindah ke lain hati, misalnya)
Dua pihak,
Yang satu...karena tak ingin “di duakan”
Yang satu...karena “dapat yang baru”



Cuek aja...masa bodoh!
(sttt..patah tumbuh, hilang berganti toh?)

“MENGAPA MENOLAK?”

derai hujan,
Bila hujan dapat membersihkan debu di kaki?
teriknya mentari,
Bila cahayanya dapat membuat penglihatan lebih jelas?
gelapnya malam,
Bila kegelapannya dapat membuatmu beristirahat?

deburan ombak,
Bila riaknya dapat menghapus jejak yang tak diinginkan?

“RELATIONSHIP STATUS”

Single,
Bagi yang belum menikah...
Married,
Bila sudah menikah,
Hmm....kalau hanya itu sih...”biasa”
(sttt...meskipun ada juga ‘kemungkinan’ menulis single padahal sudah married & sebaliknya...hihihi
Begitulah...di ‘dumai’ apa saja bisa terjadi)

Tetapi...ada yang tak biasa...
In relationship,

“aku tak mencintaimu, mengertilah”

@Ribuan kata telah terurai,
Dari yang lembut hingga yang keras,
Dari menjaga rasa hingga tak lagi peduli dengan rasa,
Tetapi...dia tak kunjung mengerti!@

Mengapa mata tak mau melihat pada kenyataan yang ada?
Mengapa hati menolak kebenaran yang tak mungkin bisa diubah lagi?
Mengapa kepala tak mau berpaling melihat  kepada yang lain?

Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri No. 9 dan No. 8 Tahun 2006

Dear all Rekan-rekan Terkasih,
  1. Belakangan ini marak dibicarakan lagi Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri No. 9 dan No. 8 Tahun 2006 (selanjutnya Perber 2 Menteri) terkait kasus HKBP di Bekasi. Melalui note/catatan ini, saya ingin memfasilitasi kita semua untuk berdiskusi tentang Perber 2 Menteri tersebut. Di bawah ini saya sudah men-copas (copy paste)  isi dari Perber 2 Menteri, kira-kira menurut rekan-rekan semua, bagian mana saja yang seringkali menjadi "batu sandungan" bagi pihak-pihak tertentu? Mari kita sharekan bersama.
  2. Dalam ruang maya ini, (atas persetujuan beliau) saya ditemani Pak Posma Sabam Manahan Rajagukguk, beliau adalah seorang Lawyer yang biasa menangani kasus-kasus seperti yang menimpa saudara-saudara kita di HKBP Bekasi.

20 Sep 2010

I Love You But I Hate You

Desi menangis dikamarnya. Dia baru saja bertengkar dengan Bayu suaminya. Yang membuatnya tambah sedih adalah tamparan Bayu di pipinya. Sakit sekali rasanya. Tetapi yang lebih menyakitkan hati adalah Bayu yang melakukan padanya, padahal Bayu amat dicintainya. I love you but I hate you.
Pernahkah Anda mengalami kekerasan fisik dari orang yang sangat Anda sayangi misalnya suami Anda sendiri seperti yang Desi alami? Kalau jawabannya iya Anda tidak sendiri. Banyak sekali perempuan-perempuan yang menjadi istri mengalaminya. Kasus yang masuk di Women Crisis Centre (lembaga layanan bagi perempuan korban kekerasan) “Mitra Perempuan” yang melayani klien di Jabotabek mencatat di tahun 2006 lalu tercatat 323 kasus.
Siklus Kekerasan

di rumahku hari ini

Aku duduk di sudut ruang tamu rumahku bersama seorang temanku.

Sejak tadi aku terus memperhatikan keramaian di sini. Ramai sekali. Banyak keluarga, tetangga, serta kolega yang datang untuk mengikuti serangkaian acara doa bersama yang diadakan oleh orang tuaku. Papa sibuk menyambut setiap tamu yang datang, mama sibuk mempersiapkan acara doa yang sebentar lagi akan dimulai, adikku sibuk membagikan air minum pada setiap tamu yang duduk. Semua sibuk, sibuk dengan kesibukan mereka masing-masing.

Aku sebenarnya ingin membantu, tapi apa daya. .


Acara doa bersama belangsung sekitar pukul 19.00.

KEBANGGAAN UNTUK PAPA

Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja di perantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya…..
Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya.
Lalu bagaimana dengan Papa?
Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,
tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?
Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng,
tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?
Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil……
Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.
Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu…
Kemudian Mama bilang : “Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya” ,
Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka….
Tapi sadarkah kamu?

Ouhh Kenikmatan, Datanglah... Duhhh Kesedihan, Menjauhlah....

1. Puncak KENIKMATAN
Kita to the point aja deh...

Mari kita belajar dari beberapa hal berikut :
  • Dalam hal makan; kenikmatan tertinggi itu pas mau makan, sedang makan, atau setelah selesai makan?
  • Dalam hal BAB; kenikmatan tertinggi itu pas mau BAB, sedang BAB, atau setelah BAB?
  • Dalam hal (maaf) bersenda-gurau dengan pasangan ‘yang sah’; kenikmatan tertinggi itu pas mau bersenda-gurau, sedang bersenda-gurau, atau setelah bersenda-gurau?
 Mari kita bandingkan dengan beberapa hal berikut :

IBU... BEGITU PENTINGKAH SEORANG IBU ??? (Sehingga dia layak dipanggil IBU?)

Pada suatu ketika, ada seorang anak yg masih kecil mendapati ibunya yg sedang sìbuk memasak di dapur. Lalu ia menuliskan sesuatu di selembar kertas & diberikannya pada Ibunya. Kemudian Ibu menerima & membacanya.

Ternyata di kertas itu tertulis:
  • Upah pergi kewarung: 2000
  • Upah menyapu halaman: 5000
  • Upah menjaga adik: 3000
  • Upah menyiram bunga: 4000
  • Upah buang sampah: 3000
  • Upah membersihkan tempat tidur: 3000
Jadi jumlahnya: 20.000

Kemudian Ibu tersenyum setelah membacanya. Setelah itu Ibu mengambik pena & menulis di belakang kertas itu:

Hindari !!! Kata-kata Kasar, Dapat Merusak Mental.

Saya bersenggolan dengan seorang yang tidak dikenal ketika ia lewat.  “Oh, maafkan saya” adalah reaksi saya. Ia berkata, “Maafkan saya juga; Saya tidak melihat Anda.” Orang tidak dikenal itu, juga saya, berlaku sangat sopan. Akhirnya kami berpisah dan mengucapkan selamat tinggal.

Namun cerita lainnya terjadi di rumah, lihat bagaimana kita memperlakukan orang-orang yang kita kasihi, tua dan muda. Pada hari itu juga, saat saya tengah asyik browsing, anak lelaki saya memanggil saya dengan suara yang hamper menangis. "Jangan Berisik," kata saya dengan marah. Ia terdiam, hati kecilnya hancur.

Saya tidak menyadari betapa kasarnya kata-kata saya kepadanya. Ketika saya berbaring di tempat tidur, dengan halus Tuhan berbicara padaku, "Sewaktu kamu berurusan dengan orang yang tidak kau kenal, etika kesopanan kamu gunakan, tetapi anak-anak yang engkau kasihi, sepertinya engkau perlakukan dengan sewenang-wenang. Coba lihat ke meja belajarmu, engkau akan menemukan beberapa buah jeruk dekat pintu. Buah itu dipetik sendiri oleh anakmu. Anakmu berdiri tanpa suara supaya tidak menggagalkan kejutan yang akan ia buat bagimu, dan kamu bahkan tidak melihat matanya yang basah saat itu."

Trik Jitu (?) Melamar Calon Istri

"Jangan pernah menunggu pasangan yang sempurna baru kau mau menikahi seorang pria, tapi menikahlah denganku maka kesempurnaan akan hadir dalam hidupmu. Sebab aku adalah pria, dan engkau adalah wanita."
Wahai Iting, Hidup adalah pilihan. Dan setiap pilihan pasti mengandung dan mengundang resiko yang tak bisa dipilih, sebab resiko itu sudah satu paket dengan pilihanmu...

Dan aku memilihmu sebagai istriku. Artinya, aku siap menerima kekuranganmu sebab ku yakin bahwa di balik kelebihan itu pasti ada kekurangan. Memilih itu "Ada apanya" tapi menerima resiko itu "Apa adanya". Kekurangan itulah yang menyebabkan kelebihan-kelebihan itu hadir dalam dirimu.

BUTET: wanita yg dicintai suamiku (kisah bagi yg sudah menikah & belum menikah)

Kehidupan pernikahan kami awalnya baik-baik saja menurutku. Meskipun menjelang pernikahan selalu terjadi konflik, tapi setelah menikah Tongat tampak baik dan lebih menuruti apa mauku. Kami tidak pernah bertengkar hebat, kalau marah dia cenderung diam dan pergi kekantornya bekerja sampai subuh, baru pulang kerumah, mandi, kemudian mengantar anak kami sekolah. Tidurnya sangat sedikit, makannya pun sedikit. Aku pikir dia workaholic. Dia menciumku maksimal 2x sehari, pagi menjelang kerja, dan saat dia pulang kerja, itupun kalau aku masih bangun. Karena waktu pacaran dia tidak pernah romantis, aku pikir, memang dia tidak romantis, dan tidak memerlukan hal-hal seperti itu sebagai ungkapan sayang.
Kami jarang ngobrol sampai malam, kami jarang pergi nonton berdua, bahkan makan berdua di luarpun hampir tidak pernah. Kalau kami makan di meja makan berdua, kami asyik sendiri dengan sendok garpu kami, bukan obrolan yang terdengar, hanya denting piring yang beradu dengan sendok garpu. Kalau hari libur, dia lebih sering hanya tiduran di kamar, atau main dengan anak-anak kami, dia

PENYESALAN: Banggalah pada suamimu – ayahmu (Kematian suami meninggalkan rasa sesal yg membiru)

Ini adalah kisah nyata di kehidupanku. Seorang suami yg kucintai yang kini telah tiada. Begitu tulus kasih sayangnya untukku dan anakku. Suamiku adalah seorang pekerja keras. Dia membangun segala yang ada di keluarga ini dari nol besar hingga menjadi seperti saat ini.
Sesuatu yang kami rasa sudah lebih dari cukup.
Aku merasa sangat berdosa ketika teringat suamiku pulang bekerja dan aku menyambutnya dengan amarah, tak kuberikan secangkir teh hangat melainkan kuberikan segenggam luapan amarah. Selalu kukatakan pada dia bahwa dia tak peduli padaku, tak mengerti aku, dan selalu saja sibuk dengan pekerjaannya
Tapi kini aku tahu. Semua ucapanku selama ini salah dan hanya menjadi penyesalanku karena dia telah tiada. Temannya mengatakan padaku sepeninggal kepergiannya. Bahwa dia selalu membanggakan aku dan anakku di depan rekan kerjanya.
Dia berkata,

PEREMPUAN YANG BERHARGA

Ketika Tuhan menciptakan wanita, DIA lembur pada hari keenam.

Malaikat datang dan bertanya, mengapa begitu lama, Tuhan?

Tuhan menjawab: Sudahkan engkau lihat semua detail yang SAYA buat untuk menciptakan mereka? Kedua tangan ini harus bisa dibersihkan, tetapi bahannya bukan dari plastik. Setidaknya terdiri dari 200 bagian yang bisa digerakkan dan berfungsi baik untuk segala jenis makanan. Mampu menjaga banyak anak saat yang bersamaan. Punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan keterpurukan, dan semua dilakukannya cukup dengan dua tangan ini.

Malaikat itu takjub. Hanya dengan dua tangan?? Impossible !! Dan itu model standard?! Sudahlah TUHAN, cukup dulu untuk hari ini, besok kita lanjutkan lagi untuk menyempurnakannya.  

Oh.. tidak, SAYA akan menyelesaikan ciptaan ini, karena ini adalah ciptaan favorit SAYA. O ya,